Senin, 01 Juli 2019

HEMAT PANGKAL KAYA

Euro, Tampaknya, Uang, Keuangan, Keruntung, Menyimpan
Gambar: pixabay.com

Hemat pangkal kaya. Penulis rasa semua orang sudah pernah mendengar pepatah tersebut dan sudah pula mengetahui makna yang dimaksud di dalam pepatah tersebut. Bahkan anak SD pun jika ditanya pasti mengetahui maksud dari kalimat “Hemat Pangkal Kaya”. Namun mengetahui arti belum cukup jika tanpa aksi. Sekarang yang jadi pertanyaannya, “Sudahkah melakukan aksi hemat untuk menjadi kaya?”


Jika pertanyaannya seperti di atas maka penulis yakin, jawabannya pasti akan beragam. Akan ada yang menjawab “sudah”, itupun dengan intonasi suara yang berbeda. Ada yang menjawab “sudah” dengan mantap dan yakin, namun ada juga yang menjawabnya dengan keragu-raguan seakan tidak yakin bahwa diri sendiri sudah hemat. Kemudian ada juga yang menjawab “belum”. Biasanya orang yang menjawab belum ini disertai dengan beragam alasan untuk disebutkan sebagai penyebab belum bisa hemat. Padahal jika ditanya,”Mau kaya?” semua orang pasti akan kompak menjawab “Mau”. Tapi bagaimana bisa kaya kalau hemat saja susah? Iyakan? Iya dong. Pastikan? Pasti dong.

Berhubung penulis juga merupakan orang yang ingin kaya, maka ada baiknya penulis sedikit berbagi kepada yang baca tulisan ini mengenai tips hemat ala-ala penullis. Tips yang dimaksud bukan untuk mendikte atau menggurui, bukan pula karena penulis sudah kaya lalu bagi-bagi tips (karena kalau penulis sudah kaya yang dibagi bukan tips tapi sembako), tapi tidak lebih  karena rasa ingin berbagi kepada sesama (sesama makhluk Tuhan yang ingin kaya). 

Namun, sebelum penulis membagikan tips hemat untuk kaya ada baiknya penulis memberi tahu beberapa hal kepada yang baca agar nantinya tidak ada dusta di antara kita. Eh salah, maksudnya tidak ada yang menyesal setelah membaca tulisan ini. Sekali lagi saya tekankan, tidak ada yang menyesal sudah membaca tulisan ini. Karena yang namanya penyesalan itu selalu datang dibelakang (kalau di depan namanya pendaftaran), dan akan membuat para pengindap penyakit penyesalan akan mengalami gejala galau berkepanjangan.

Jadi untuk menantisipasinya, penulis akan memberi tahu beberapa hal yang berkaitan dengan tulisan ini, agar yang tidak berkepentingan dengan tulisan ini dapat segera menjauhkan diri, hal ini sesuai dengan sebuah slogan “lebih baik mencegah daripada mengobati”, jadi penulis merasa lebih baik mencegah potensi akan ada pembaca yang mengalami penyesalan daripada penulis harus dituntut karena kasus penyesalan tersebut. Apalagi jika penulis dipaksa untuk mengobatinya, sepertinya penulis akan segera mengibarkan bendera putih atau melambaikan tangan di kamera.

Pertama, tips yang akan penulis bagikan adalah tips hemat. Bukan tips pdkt, CLBK, atau tips mencari pacar. Jadi bagi para jomblo-jomblo istiqomah yang ingin memutuskan diri dari kejomboan penulis sarankan untuk tidak membaca tulisan ini. Karena dijamin tidak akan berpengaruh kepada status anda. 

Kedua, tips hemat ini untuk orang yang ingin kaya. Sekali lagi saya tegaskan untuk orang yang ingin kaya. Jadi bagi para pembaca yang tidak ingin kaya, silahkan cari bacaan lain. Terlebih bagi para jomblo yang ingin mencari pasangan agar menjauhkan diri dari tulisan ini. 

Tapi kok dari tadi menyinggung soal jomblo ya, padahal kan jomblo juga manusia. Jomblo kan juga makhluk Tuhan, khususnya makhluk tuhan yang butuh perhatian, para fakir asmara dan pengemis cinta yang merindukan pasangan. Mirisnya. Eh tapi kenapa jadi seperti mendeskriminasikan jomblo ya. Sudahlah. Biarlah para jomblo-jomblo tegar itu berjuang menemukan cinta sejatinya. Jangan diusik apalagi diganggu kalau perlu carikanlah jodoh untuk mereka agar tidak terus-menerus berurai air mata ketika malam minggu tiba. 

Sepertinya penulis sangat mengetahui keadaan seorang jomblo. Tidak perlu heran, itu karena penulis juga seorang jomblo. Yah kan, jadinya ketahuan status penulis itu apa. Tapi sudah kepalang basah lebih baik nyebur sekalian. Eh salah, maksudnya mandi sekalian. Kalau nyebur takut. Soalnya penulis tidak bisa berenang. Mungkin para pembaca ada yang mantan atlit renang, yang pernah meraih medali emas cabang olahraga renang tingkat RT. Nah, kalau sudah ada mau untuk apa? Tidak untuk apa-apa, penulis sekedar tanya saja. (:D) Maklum, penulis kan jomblo jadi gak punya pacar atau pasangan untuk berbagi. Nah siapa tau dari pembaca ada yang mau berbagi cerita dengan penulis (promosi terselubung). 

Nah kan, jadinya penulis lupa dengan apa yang menjadi topik pembahasan. Pembaca sih gak ngingetin. Kita tadi bahas apa ya?! (gaya mikir). Oh ya, penulis ingat, kita tadi membahas mengenai tips hemat untuk kaya ya. Baiklah. Karena hal-hal yang ingin diberitahu sudah tersampaikan maka sekarang saatnya untuk bagi-bagi tips kepada para pembaca yang budiman (sekali lagi ini bagi tips bukan bagi sembako, jauhkan wajah-wajah melas dari tulisan ini).

Kita mulai tipsnya. Namun, sepertinya ada yang kurang. Membaca tips belum lengkap tanpa silverqueen, dan jangan lupa apapun tipsnya minumnya teh botol sosro, agar gerah diri dan gerah hati jadi hilang, dan semua masalah membandel dapat teratasi dalam sekali baca tips. 

Setelah penulis perhatikan kok kalimat-kalimat diatas pernah penulis dengar di media ya. Seperti ada manis-manisnya gitu. Eh salah, maksunya seperti kalimat iklan. Tapi tenang, penulis adalah orang yang netral, tidak memihak kepada partai manapun, secara kita hidup di negara yang telah merdeka, maka begitu pula dengan suara kita harus merdeka dari para elit politik yang memaksakan kehendaknya kepada para masyarakat biasa yang tidak tau apa-apa. 

Terkadang penulis suka jengkel dengan kelakuan para elit politik dan elit negara kita yang mempergunakan wewenangnya untuk kepentingan perorangan atau kelompok. Seharusnya mereka itu mengabdi bukan memperkaya diri. Mereka kan sudah diberi amanah oleh para pendukungnya (dalam hal ini jelas rakyat yang dimaksud) jadi seharusnya mereka menjalankan amanah tersebut bukan memanfaatkan amanah yang diberikan untuk kepentingan mereka. Dimana-mana yang namanya amanah itu pasti akan dimintai pertanggungjawaban oleh si pemberi amanah tersebut, tidak hanya itu namun juga akan dimintai pertanggungjawban dari Tuhan. Nah, jika amanah yang ada bukan dipergunakan sebagaimana mestinya, lalu bagaimana nantinya buat LPJ (Laporan Pertangung Jawaban) kepada si pemberi amanah? Tapi, zaman sekarang kan zaman instan, jadi semua data bisa dimipulasi begitu pula dengan LPJ tersebut. 

Eits, tapi tidak boleh juga menjudge para elit politik dan elit negara itu semuanya tidak amanah dan kotor (tapi berani kotor itu baik kok, kan ada rinso anti noda), karena masih ada juga yang menjalankan amanahnya dengan baik dan rela mengurangi waktu tidur dan jatah bersantainya demi memikirnkan negara dan rakyat. Nah, para elit politik dan elit megara seperti ini yang patut diacungi jempol dan seharusnya dapat menjadi contoh untuk para elit politik dan elit negara yang lain yang gayanya sudah mirip para tikus-tikus berdasi yang suka ingkar janji lalu sembunyi (seperti lirik lagu). 

Sudahlah, penulis hanyalah orang awam dalam hal perpolitikan apalagi mengenai masalah negara, jadi tidak seharusnya penulis mengkritik para politikus atau para aparatur negara karena itu bukan bidang penulis. Ada baiknya kita bergerak dan berkarya berdasarkan bidang dan keahlian masing-masing agar tidak simpang-siur dan saling menjatuhkan. Apalagi sampai saling mengkritik satu sama lain padahal itu bukan wewenangnya.

Kembali ke leptop, maksudnya kembali ke jalan utama setelah tadi sempat jalan-jalan tidak karuan. Sesuai dengan topik utama tulisan ini, penulis akan membagikan tips hemat untuk kaya. Sebelumnya penulis minta maaf jika tadi sempat melenceng sangat jauh dari topik pembahasan kita, karena penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput dari salah dan khilaf apalagi dosa. Adapun tips-tips yang akan penulis bagikan diantaranya :

Pertama, pastikan dulu bahwa anda punya uang. Bagaimana anda ingin hemat jika anda sendiri tidak punya uang? Jadi diawal tips ini penulis ingin memastikan terlebih dahulu bahwa para pembaca adalah orang-orang yang memiliki uang dan bukan penderita kanker (kantong kering). 

Namun, jika diantara para pembaca ada yang termasuk kedalam golongan penderita kanker, penulis tidak mempermasalahkan. Karena rezeki siapa yang tau. Semoga setelah membaca tulisan ini, yang kanker jadi semakin semangat mengumpulkan kepingan-kepingan dollar (uang dollar ada dalam pecahan receh dalam bentuk uang logam kah?) dan yang memiliki uang jadi kanker. Diralat, maksud penulis agar dibukakan pintu hatinya untuk berbagi uang kepada penulis. Aduh salah lagi, maksudnya kepada saudara kita yang sengan menderita kanker. Karena sesungguhnya didalam harta si kaya terdapat bagian si miskin yang harus dikeluarkan oleh si kaya tersebut. Caranya bisa dengan sedekah. Selagi masih bisa sedekah dan ada yang menerima sedekah, ada baiknya kita berlomba-lomba untuk bersedekah agar harta yang dimiliki dapat lebih bermanfaat. Kira-kira seperti itulah.

Lanjut ke tips yang kedua. Kukuhkan niat dan disiplin diri. Setelah anda yakin bahwa anda memiliki uang untuk dihemat, maka tips selanjutnya adalah kukuhkan niat anda dan mulailah mendisiplinkan diri anda dalam anggaran. Ingat, segala sesuatu itu tergantung pada niatnya. Jika baik niatnya maka baik pula amalan tersebut. Jika buruk niatnya, sudah jelas buruk pula perbuatannya. Jadi ada baiknya sebelum mulai berhemat kita memantapkan hati agar berniat secara bersih dan baik. 

Tanamkan niat hemat lillahi ta’ala. Karena apapun yang kita lakukan di dunia ini tidak lain tidak bukan adalah untuk mencari ridho dari Allah SWT. Jangan sampai ada diantara pembaca yang memiliki niat buruk atau kotor dalam memulai aksi hematnya. Misalkan hemat karena ingin kaya agar nantinya di sanjung atau dihormati oleh warga kampungnya. Astafirullah. Kita berhemat pada dasarnya memang karena ingin kaya atau setidaknya menekan anggaran belanja bulanan, apalagi bagi anak kos (curhat sedikit) namun sangat tidak dianjurkan jika memiliki niat seperti yang penulis contohkan di atas. Kemudian setelah kita sudah memasang niat yang baik, selanjutnya kita perlu pendisiplinan diri agar rencana berhemat kita dapat berhasil sesuai dengan yang kita inginkan. 

Lalu bagaimana cara mendisiplinkan diri agar dapat berhemat? Caranya mudah. Silahkan ikuti tips-tips selanjutnya dengan penuh tanggung jawab maka itu sudah termasuk kedalam pendisiplinan diri dalam berhemat (sebenarnya penulis juga bingung mau ngasih cara apa).

Ketiga, Buat catatan anggaran belanja bulanan. Hal ini sangat diperlukan. Mengingat bahwa belanja bulanan jika tidak dicatat dengan tepat berdasarkan skala prioritas maka akan terjadi over pengeluaran. Dimana akan banyak sekali barang-barang yang seharusnya tidak begitu penting ikut menguras isi dompet kita. Ini sangat berbahaya. Jadi, sebelum melangkah ke tips yang lain, kita harus membahas point ini dengan sangat serius. Seserius perasaanku padamu. Iya kamu. (maklum jones). Jadi bagi para pembaca yang sudah memantapkan hatinya untuk berhemat, siapkan kertas dan pena untuk membuat catatan anggaran belanja bulanan. Untuk berhemat, gunakan kertas bekas. Untuk pena bisa ambil di laci teman atau tunggu ketika ketemu pena yang tidak bertuan. Mulailah dengan membedakan antara kebutuhn dan keinginan. Letakkan kebutuhan diatas keinginan. Kemudian pilih lagi mana yang termasuk kebutuhan mendesak, jaga-jaga, atau kebutuhan jangka panjang. Letakkan sesuai dengan kepentingannya. Jangan sampai terbalik. Sekali lagi penulis tegaskan, bedakan antara kebutuhan dengan keinginan. Namun, jika pembaca kesulitan untuk membedakannya, kemungkinan besar itu semua masuk kedalam kebutuhan anda. Kebutuhan yang diinginkan.

Keempat, berbanyaklah berpuasa. Puasa terbukti dapat menekan pengeluaran dengan sangat pesat. Hal ini karena dengan berpuasa dapat menekan uang jajan karena tidap perlu beli makan siang di kantin. Untuk sahur dapat menggunakan mie instan dan berbuka disarankan dengan yang manis-manis (le mineral. Kayak ada manis-manisnya gitu). Lagi pula, puasa juga bernilai ibadah. Ibarat sekali mendayung 2 3 pulau terlampaui (mungkin dayungnya pakai mesin speedboat tenaga 2000) atau mennyelam sambil minum air (hati-hati, kelelep), begitu pula dengan puasa ini. Selain dapat menekan anggaran pengeluaran (dapat berhemat) juga dapat menambah pahala (bernilai ibadah). Jadi mari para pejuang hemat, perbanyaklah berpuasa. Selain 30 hari puasa wajib di bulan Ramadhan, bisa juga dengan berpuasa sunah setiap harinya. Semangat-semangat hemat dan ibadahnya, sukses ya say.

Kelima, Jadilah orang baik dan budiman. Menjadi orang baik itu banyak manfaatnya. Salah satunya bisa dapat traktiran atau tunjangan tunai tanpa pengembalian. Jika menjadi orang baik lagi budiman, maka sudah pasti teman-teman anda akan banyak dan berada dimana-mana diatas dunia ini. Hitung-hitung dapat memperluas jaringan makan gratis anda. Mulai dari traktiran makan sampai acara kondangan. Pastinya anda akan menjadi prioritas orang yang akan diundang. Maka dari itu, mulailah menjadi orang yang baik. Karena selain anda akan memiliki banyak teman anda juga dapat berhemat ria karena berkurangnya anggaran yang harus dikeluarkan untuk membeli makanan. 

Misalkan anda memiliki teman dengan tanggal lahir yang berbeda, pastinya anda tidak perlu repot memikirkan beli makanan karena sudah ada jadwal makan gratis di acara ulang tahun teman. Belum lagi jika setiap hari ada yang nikahan, anda bisa makan enak tanpa harus bayar. Mulai hari ini bersama-sama kita kumandangkan niat menjadi orang baik dan budiman demi traktiran. Eh maksudnya menjadi orang baik lagi budiman agar banyak teman.

Keenam, Kemana-mana jalan kaki. Hal ini dimaksudkan agar dapat menekan anggaran uang transport atau uang bensin. Lagi pula jalan kaki itu sehat jadi tidak ada salahnya para pembaca menikuti saran ini. Hematnya dapat sehatnya juga.

Ketujuh, Jajan dalam kondisi kenyang. Pasti sudah mengerti yang penulis maksudkan apa. Jika pembaca jajan dalam kondisi perut kosong alias keroncongan, penulis yakin pengeluaran bisa membengkak dan tidak terkendali. Jadi usahakan ketika pembaca hendak jajan, pastikan kondisi perut sedang kenyang dan para cacing di perut tidak sedang demo minta sembako, sehingga para pembaca akan mengurungkan niat untuk jajan. Dan pada akhirnya  tidak jadi jajan, uang aman terkendali tidak jadi keluar. Namun jika pembaca sedang kelaparan sehingga menumbuhkan niat untuk jajan, maka penulis sarankan untuk memakan makanan yang ada di sekitar pembaca. Pastikan perut kenyang ketika melangkah kearah penjual makanan.

Kedelapan, Cari tempat murah. Mungkin makan di pinggir jalan bisa jadi solusi. Hindari tempat makan yang wah dan elite. Usahan selalu update dalam mencari lokasi makan murah dan banjir diskon. Kalau perlu tempat makan yang banyak memberikan gratisan. Seperti beli 1 porsi gratis 2 porsi. Jangan terbujuk rayuan teman atau gebetan yang mengajak makan atau nongkrong di tempat-tempat yang dapat berpotensi menguras isi dompet.

Kesembilan, Sering-sering ke kondangan. Menghadiri undangan pernikahan teman bisa membantu rencana penghematan. Selain dapat terus menjalin silaturahim juga dapat makan gratis. Namun, tidak setiap hari ada undangan yang mampir ke tempat kita. Nah, jangan khawatir atau risau apalagi galau. Penulis memiliki tips agar siap sedia menghadiri undangan dimanapun berada. Jadilah penyusup. Namun usahakan penyusup kelas kakap yang profesional. Jangan sampai ketahuan ya say. 

Pertama, selalu gunakan baju batik kemanapun pembaca pergi. Hal ini sangat membantu jika di tengah perjalan melewati sebuah acara kondangan. Anda tinggal berhenti dan masuk ke tempat acara. Selanjutnya, setelah menikmati hidangan yang tersedia, jangan lupa memberi ucapan selamat kepada kedua mempelai sambil memberikan do’a-do’a kepada mereka. Bersikaplah seolah-olah anda adalah keluarga jauh yang lama tidak bertemu. Hal ini dapat juga membantu jika anda dicurigai oleh petugas keamana di acara tersebut. Yang penting anda harus benar-benar menguasai keadaan. Jadi penulis sarankan sebelum memutuskan memasuki sebuah acara kondangan, cari tau mengenai biografi kedua mempelai. Cari dan cari tau sampai ke akar-akarnya. Jadilah seorang stalker handal demi makan. (kok sepertinya lebih merepotkan ya?)

Kesepuluh, Jauhi orang sok elit. Hal ini dikarenakan para orang-orang elit itu selalu mengajak anda bergaya hidup mewah. Makan saja maunya di kafe atau restaurant ternama dan kemana-mana selalu menggunakan roda dua atau empat. Para orang elit ini biasanya menganggap uang 100.000 itu sebagai uang receh. Wah bahaya ini. kalau segitu saja receh lalu bagaimana dia memandang para koin-koin logam rupiah yang selalu menjadi penghuni dompet ketika akhir bulan tiba. Bisa jadi, dia memandang rendah dan hina kepada para uang logam itu. Duh malang nian nasibmu wahai koin recehan. 

Sebenarnya jika berteman dengan orang elit beneran itu baik. Syukur-syukur jika dia tidak pelit. Mungkin para pembaca bisa kecipratan sedikit darinya. Yang susah itu kalau berteman dengan orang yang sok elit. Orang tak punya tapi bergaya orang kaya. Rumah sederhana tapi ngaku anak gedongan. Ini ni yang buat berabe. Berteman ngabiskan duit bukan dapat keberkahan bisa-bisa malah jadi korban pemerasan . sekali lagi, jauhkan orang-orang seperti ini dari jangkauan anda. Jauhkan-jauhkan.

Kesebelas, Kurangi penarikan tunai. Sebenarnya jika semua tips-tips diatas dilakukan di lapangan dengan penuh kesungguhan, penulis yakin hal tersebut sudah dapat menekan penarikan tunai para pembaca yang baik lagi budiman. Namun ada baiknya penulis tetap menuliskan tips ini, kalau saja diantara pembaca masih ada yang melakukan penarika tunai tak sewajarnya.  Tak wajar bagi anda yang ingin berhemat. Kurangi penarikan tunai anda hingga 50% dan apapun yang terjadi harus cukup untuk biaya hidup anda selama-lamanya. Eh khilaf, maksudnya selama periode penarikan selanjutnya. Biasanya periode 1 bulan.

Dengan berakhirnya tips diatas, maka berakhir pula rangkaian tips hemat untuk kaya yang dibuat penulis. Sebenarnya masih banyak cara-cara berhemat namun sengaja penulis hanya membagika sebelas tips saja. Hal ini karena penulis lahir pada tanggal sebelas bulan sebelas. Jadi untuk mengenang tanggal sakral tersebut, maka penulis hanya menuliskan sebelas tips untuk para pembaca yang budiman (jangan lupa, ditunggu ucapan selamat ulang tahunnya plus kadonya juga ya). 

Semoga apa yang penulis sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Pesan penulis silahkan lihat apa yang penulis sampaikan namun jangan lihat siapa diri penulis. Karena penulis bukanlah siapa-siapa, hanya Hamba Allah yang penuh salah, khilaf, dan dosa. Jika di tulisan ini terdapat hal yang bermanfaat itu datangnya dari Allah, namun jika ada yang salah-salah kata itu sudah pasti dari penulis sendiri. Jadi penulis secara pribadi ingin meminta maaf yang sebesarnya kepada para pembaca jika terdapat salah kata yang disengaja. Sungguh, maksud hati tak hendak menyakiti namun apa daya diri ini hanya manusia biasa yang jauh dari kata sempurna. Mungkin tak banyak yang dapat terucap, takut salah kata dan kemudian menggoreskan luka. Mungkin sampai disini cerita kita lain waktu jika masih berumur panjang kita dapat bersua. 

Sekali lagi harapan penulis, semoga tulisan ini bermanfaat dan tidak ada yang menyesal sudah membaca tulisan amazing dan ngawur ini. Terimakasih atas perhatian anda meluangkan waktu membaca tulisan ini. Maklum, sebagai jomblo, penulis jarang sekali diberi perhatian apalagi sampai ada yang meluangkan waktu untuk diri penulis (curhat colongan). 

Sebenarnya penulis ingin segera mengakhiri tulisan ini, tapi ntah kenapa ada rasa berat dan takut kehilangan (baper). Tapi penulis sadar, sekuat apaun penulis mempertahankan, tulisan ini tetap harus diakhiri. Sepertinya memang cukup sampai disini saja cerita kita. Sebelum undur diri penulis ingin mengingatkan para pembaca yang budiman agar selalu teguh pendiriannya dan tetap istiqomah untuk berhemat. Karena hemat itu pangkal kaya. Pembaca pasti ingin kaya kan? Penulis juga. Jadi kita sama-sama hemat ya biar kita bisa sama-sama kaya. Intinya kita berproses bersama untuk menjadi orang hemat. Dan nantinya kita bisa sama-sama kaya. Jadinya penulis tidak perlu bersikap sadis ketika tidak mau memberi pembaca pinjaman uang. 

Sekian dan terimakasih. Salam ngawur dari penulis ngawur yang memberi inspirasi ngawur semoga yang baca tidak ikut ngawur.

Mendahara, 14 Juli 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CATATAN AKHIR TAHUN 2020

 31 desember 2020 pukul 18.09 aku memulai tulisan ini. sudah lama aku tak menulis. Kesenanganku satu ini terenggut oleh rutinitas pekerjaan....