Selasa, 02 Juli 2019

NAMA DI KONTAK HANDPHONE

Mungkin kamu seperti saya (dulu), memberi nama khusus untuk orang-orang tertentu di kontak HP. Atau mungkin penambahan emoticon-emoticon yang melambangkan arti pemilik nomor di hidupmu (terkesan lebay ya). Tapi ya meski bagaimanapun, itu harus saya akui dan saya rangkul sebagai salah satu part dalam hidup saya.



Apa hari ini saya masih seperti itu? Maybe (yes/no). Tapi ketika saya melakukan survey terhadap diri saya sendiri, ternyata diri saya itu menjawab no. Why? Karena sekarang saya menulis nama teman berdasarkan nama ketika saya mengenalnya. Kecuali untuk keluarga. Nama mereka masih alay di kontak HP saya, pake emoticon-emoticon unyu, hehe).

Dan kenapa tiba-tiba saya pengen menulis hal ini? Sebuah tulisan unfaedah sama sekali (saya tak peduli). Berawal dari ketidaksengajaan saya membaca status yang kemudian membawa saya bernostalgia dengan sebuah kenangan yang pernah terjadi di perjalanan karier penyimpanan nomor HP.

Nope. Yap. Kamu tentu tau apa itu. Nomor Hape atau disingkat nope pernah eksis pada masanya (mungkin sampai saat ini). Dan saya pernah (waktu itu sepertinya kelas 2 SMA) menerima sebuah sms (waktu itu sms masih menjadi trend komunikasi sebelum bbm dan whatsapp mengantikan posisinya) pemberitahuan no baru tapi tanpa nama pengirimnya. Kira-kira seperti ini isi dari sms-nya,

"ini nope baru aku. Nope lama sudah gak aktif, hapus ajh"

Dan pesan tsb tanpa nama pengirimnya. Lupa atau ntah bagaimana. Dan sayapun tak berkeinginan untuk menanyakan siapa namanya. Serius. Saya langsung save dengan nama Nope. Melalui perjalanan waktu, si "Nope" ini pernah menjadi bagian penting pada waktu itu bahkan hingga kemudian menjadi tak penting lagi namanya tetaplah "Nope".

Waktu itu (sekali lagi ditegaskan, waktu itu bukan waktu ini) beberapa teman membuat nama orang-orang special bagi mereka (singkatnya nama pacar atau gebetan) dengan nama-nama khusus dan syarat makna. Saya contohkan. Teman saya memberi nama gebetannya dengan "Ayah" dan nama pacarnya "Cayank". Mungkin kita boleh berfikir bahwa gebetannya menafkahi layaknya seorang ayah tapi hanya pacarnya yang dapat menyayanginya (au ah lap).  Teman yang lain menuliskan "<3" (you know lah artinya apa kan). Dan masih banyak lagi tentunya (saya waktu itu tidak melakukan survey).

Dan teman saya pernah bertanya, "who is Nope?" "He is ....." (haaaaa) "why you kasih nama Nope?" (mulai ni bahasa gado-gadonya keluar). "Why aku ingin" "bukankan dia ..... kau" "yes, of course" "dia tidak marah namanya kayak gitu di HP kau?" "Tidak, selama dia tidak tau" 😅

Kebetulan teman saya ini adalah pejuang LDR (pada waktu itu). Pacaran lama ketemunya belum. Pas ketemu untuk pertama kali, yang pertama dia cek adalah HP pacarnya. Ingin tahu apa nama dia di HP pacarnya tsb. Dan jreng jreng jreng gubrak. Namanya ya nama asli dia. Tanpa embel-embel syg, cinta, lope, dan lain lain lain sebagainya. Betapa hancurnya hati teman saya mengetahui fakta tsb. Dia langsung berfikir  "i'm not special'. Hem, aku dengerin dia curhat sambil marah-marah dengan mata sembab.

Baru-baru ini ada teman yang bercerita (dari tadi sampelnya teman terus karena setiap mau dijadikan yg special selalu dijawab, kita temenan aja ya), kata dia teman dia protes terkait nama di kontak HP. Katanya namanya kok biasa saja sedangkan si anu namanya spesial, si itu namanya khusus, kok aku gak. Begitu kira-kira bentuk protesnya.

Ya, begitulah. Jadi pengen tau namaku apa di HP kalian (khususnya kamu, iya kamu. Kamunya ntah siapa). Kalau namanya Rihand, haaa sepertinya kamu itu teman dunia mayaku 😅 kau, aku, dan dunia maya.

Mendalo, 09 Desember 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CATATAN AKHIR TAHUN 2020

 31 desember 2020 pukul 18.09 aku memulai tulisan ini. sudah lama aku tak menulis. Kesenanganku satu ini terenggut oleh rutinitas pekerjaan....