Selasa, 02 Juli 2019

SENJA


Qq
“Mengapa senja selalu dikonotasikan dengan kehilangan dan merelakan?”
Sebuah pertanyaan via WA datang dari salah satu temanku. Sebuah pertanyaan yang sepertinya ditanyakan oleh seseorang yang sedang berusaha merelakan sesuatu tanpa harus merasa kehilangan. Seketika aku mulai berfikir, “Kenapa ya?”
Namun secara singkat pula aku langsung membalas pesan tersebut.
“Karena malam selalu diidentikkan dengan kegelapan.”
Menurutku, mereka yang mengkonotasikan senja dengan kehilangan karena mereka terlalu focus pada kenyataan bahwa malam itu gelap. Sepertinya mereka lupa bahwa malam tidak hanya sebatas gelap, ada bulan dan bintang yang menghiasi.
“Coba ganti persepsi, jika malam diidentikkan dengan Bulan yang indah, maka senja akan dikonotasikan dengan harapan.”
Ya, Sebuah harapan untuk segera memadu kasih dengan rembulan.
Kemudian, jika kita melihat, lebih banyak orang terjaga diwaktu sunset atau diwaktu sunrise? Anda pasti tau jawabannya. Hal ini sejalan dengan kebiasaan beberapa orang yang lebih sering menikmati panorama sunset dibandingkan merasakan hangatnya sunrise. Karenaya, kebanyakan orang lebih menikmati matahari dibandingkan langit malam. Hal ini tentu wajar, sesuai dengan rutinitas manusia normal yang bekerja pada siang hari dan tidur di malam harinya.
Tak heran, jika ada anggapan mengatakan senja dikonotasikan dengan kehilangan dan merelakan. Hal ini dikarenakan mansia yang mengkonotasikannya terlalu mengagungkan siang dengan matahari gagah di atas kepala. Siang dengan hingar-bingar kehidupan. Tapi mereka lupa, senja tidak merenggut siang namun senja sebagai pengantar siang menuju malam. Senja tidak menyingkirkan matahari untuk segera pergi, tapi senja hanya menjadi pembatas masa kerja matahari.
Kita perlu melihat sesuatu dari dua sisi. Karena yang kebanyakan belum tentu sebuah kebenaran. Beberapa orang melihat senja sebagai makna merelakan atau kehilangan, namun tidak dengan beberapa yang lainnya. Bisa saja senja berarti sebuah harapan, sebuah keindahan, atau sebuah waktu yang dapat membuatmu sejenak lupa dengan lelahnya hidup ini.
Senja mungkin berbeda dengan fajar, yang selalu membawa harapan dan kehangatan, namun pasti ada harapan lain yang dibawa senja meski kehadirannya menjadi pengantar gelapnya malam.
*
Terinspirasi oleh percakapan dengan teman berinisial JR pada 19 April 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CATATAN AKHIR TAHUN 2020

 31 desember 2020 pukul 18.09 aku memulai tulisan ini. sudah lama aku tak menulis. Kesenanganku satu ini terenggut oleh rutinitas pekerjaan....